[Fanfiction-1S] Be My Girlfriend

Rabu, 27 Juli 2011
BE MY GIRLFRIEND


















Rating : General
Genre : Romance
Real Post : 9 May 2010 ---> Be My Girlfriend
Cast : 2PM Wooyoung, Lee YoungHee, Moonri, Yoogeun, others...
Author : Moon ◕‿-
HAPPY READING ^^


“Annyeong!” YoungHee, seorang guru TK CheonSan melambaikan tangannya kepada salah satu muridnya yang baru saja dijemput oleh kedua orang tuanya. YoungHee lalu masuk kedalam bangunan sederhana satu tingkat yang baru berdiri beberapa bulan. Bangunan berwarna kuning dipadukan dengan warna hijau. Dinding-dinding bangunan itu dilukis berbagai gambar animasi. Disekitarnya, banyak ditanam aneka ragam bunga dan juga pohon. Benar-benar tempat yang nyaman untuk proses belajar sambil bermain bagi mereka yang masih berumur 4-5 tahun.

“Yoogeun-a, belum pulang?” Tanya YoungHee pada Yoogeun yang duduk ditepi jendela sambil memainkan sebuah mobil mainan. Yoogeun hanya menggeleng. “Omma belum datang?” Tanya YoungHee lagi.
“Bukan omma. Tapi hyong.”
“Ne?”
“Kata omma, hyong yang datang.”
“Ooo.” YoungHee mengangguk tanda mengerti.

“Permisi ,” seorang laki-laki masuk ke dalam TK. YoungHee menoleh kearahnya.
“Hyong,” panggil Yoogeun.
“Yoogeun-a, mian. Hyong baru pulang. agaeshi, terima kasih mau menemani adikku sebentar. Mungkin akan merepotkanmu beberapa hari ini. Omma pergi ke Jepang untuk merawat halmeoni yang sedang sakit. jadi aku yang akan menjemput Yoogeun. masalahnya, jam kerjaku baru selesai 15 menit setelah Yoogeun pulang, jadi mohon bantuanmu beberapa hari ini.” Laki-laki itu menjelaskan panjang lebar. YoungHee terdiam dan kemudian menganggukan kepalanya pelan.
“Cho Jang Wooyoung-yeyo.” Laki-laki bernama Wooyoung itu mengulurkan tangannya.
“Eeh? Oo~ Lee YoungHee.” Jawab YoungHee menyalami tangan Wooyoung.
“Hyong, ayo pulang!”
“Aah, ne. Geureom, kami pulang dulu YoungHee-ssi.”
“Ne. Annyeonghi kaseyo!” YoungHee membungkukan badannya. ‘lucu sekali. Menjelaskan sepanjang itu.’ Batin YoungHee.

*****************

Sudah satu minggu sejak pertemuan antara YoungHee dan WooYoung. Setiap jam pulang, WooYoung bukan hanya datang untuk menjemput Yoogeun, ia juga sering bercanda bersama gadis yang lebih muda 3 tahun darinya itu. Menurutnya YoungHee sangat lucu dan menyenangkan sebagai teman bicara.

WooYoung selesai dari jam kerjanya. Ia bekerja pada jam pagi di sebuah Café. Dan sekarang waktunya ia untuk menjemput adik laki-lakinya itu.
“Ooo, ada eskrim?” WooYoung melihat mobil penjual eskrim ditepi jalan. Tepat disebrang TK milik YoungHee itu. WooYoung tidak jadi menyebrang dan menghampiri mobil itu.
“Mungkin Yoogeun dan YoungHee suka.”

*****************

“Hyong,” panggil Yoogeun saat melihat WooYoung disebrang jalan sedang membeli eskrim. Kelihatannya WooYoung sedang memilih-milih eskrim yang akan dipilihanya.
“Yoogeun-a, tunggu disini saja ya.” Ucap YoungHee disampingnya.
“Shireo. Aku mau eskrim!” jawab Yoogeun kemudian berlari ke arah WooYoung.
“Yoogeun-a, bahaya! Jangan menyebrang.” YoungHee mengejar Yoogeun. “Yoogeun-a,”

Yoogeun terus berlari sampai ke tepi jalan. Tanpa melihat kiri-kanan, langsung saja ia berlari menyebrangi jalan itu.
“Yoogeun-a,hati-hati. Ooo! Yoogeun-a, AWASSS!!!!”

BRUUKKK!!

WooYoung menoleh ke arah suara yang keras itu. Dua eskrim coklat yang dipegangnya langsung terlepas dari tangannya saat itu juga. “YoungHee!!!”

*****************

YoungHee saat itu melihat mobil melaju kencang tanpa melihat seorang anak kecil sedang menyebrang. Dan dengan cepat, YoungHee berlari ketengah jalan dan mendorong Yoogeun ke tepi jalan.

BRUUKKK!!

Tabrakan itu tidak dapat dihindari. YoungHee tersungkur dan kepalanya membentur aspal pelan. Mobil itu dengan segera melaju pergi dan tidak mempedulikan YoungHee yang sudah hampir tidak sadarkan diri. “YoungHee!!!” YoungHee samar-samar mendengar suara WooYoung yang sedang berlari ke arahnya.

“YoungHee!!” panggil WooYoung.
“Kepalaku pusing.” Bisik YoungHee kemudian ia tidak sadarkan diri.
“YoungHee-a, YoungHee-a,,” WooYoung terus mengguncang-guncangkan badan YoungHee.

*****************

4 jam WooYoung menunggu YoungHee sadarkan diri. Yoogeun telah dibawanya pulang kerumah bersama dengan adik perempuannya. Dokter mengatakan kepala YoungHee hanya terbentur sedikit dan tidak ada masalah yang serius. Hanya saja harus istirahat di rumah sakit dulu sekitar 3 atau 4 hari untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“YoungHee-a!” WooYoung melihat YoungHee membuka matanya pelan lalu melihat ke arahnya. “YoungHee-a, gwanchana?”
“Ooo.” Suara YoungHee terdengar pelan. “WooYoung-a, Yoogeun…aaww!”
“Jangan bergerak dulu! Tiduran saja. aa, kau lapar?”
“Yoogeun tidak apa-apa kan?”
“Kau sudah menolongnya, gomapta!”
“Baguslah,”
“Kau mau makan buah?”
“Boleh…”

*****************

“Sem,” Yoogeun masuk kedalam ruang rawat YoungHee dengan membawa beberapa tangkai bunga yang sepertinya baru di petik.
“Yoogeun-a.”
“Igo…” Yoogeun memberikan bunga itu kepada YoungHee. “Dari WooYoung hyong.”
“Ne? ahahaha… Gomapta!”
“Sem, mau ke taman sebentar?” ajak Yoogeun.
“Geurae! Kajja! Kajja !” YoungHee bangun dari tempat tidurnya dan kemudian mengambil tongkatnya. Ya, selama dirumah sakit dia harus memakai itu, kata WooYoung. Walaupun ia menuntut kakinya tidak apa-apa. Benar-benar aneh sekali.


“Aaa,, akhirnya! Udara segar.” YoungHee menarik napasnya dalam-dalam.
“Sem, duduk disini.” Yoogeun menarik tangan YoungHee ke arah sebuah bangku dibawah pohon yang cukup besar.
“Yoogeun, baik hati sekali.” YoungHee membelai rambut Yoogeun lembut. “Geundae, kenapa mau disini?”
“Hyong!” panggil Yoogeun.
Alis YoungHee terangkat, “Ne?”

“CAANN!!!” WooYoung tiba-tiba melompat dari belakang pohon dengan mengenakan…kostum kelinci?
“Jang WooYoung?”
“Hari yang cerah sekali ya!” WooYoung berbicara dengan nada suara seperti anak yang masih berusia 5 tahun. Benar-benar menggemaskan.
YoungHee tertawa kecil, “Ya! Kenapa suara mu? Seperti pelawak saja !”
“Hari ini, kelinci WooYoung akan membawakan sebuah lagu untuk temannya Lee YoungHee. Dengarkan baik-baik kelinci WooYoung ini bernyanyi, ok?” Sahut WooYoung lalu ia menyanyikan lagu “Balloon” dari salah satu boyband korea dan menirukan gerakan mereka. Orang-orang datang mengerumuni ketiga orang itu. YoungHee hanya bisa tertawa melihat tingkah WooYoung. Ia merasa jauh lebih baik daripada hanya berbaring ditempat tidur.

“Gamsahamnida,gamsahamnida” seiring dengan tepukan tangan para ‘penonton’ WooYoung membungkukan badannya. “Nah, Lee YoungHee sudah saatnya kembali istirahat.”
“Ne? Shireoyo ~ aku mau disini saja!”
“No,no,no, YoungHee harus menuruti perkataan WooYoung.” WooYoung berjalan mendekat lalu ia tiba-tiba menggendong YoungHee.
“Ya! WooYoung, turunkan aku!”
“Yoogeun-a, tolong hyong bawakan tongkatnya ya!”
“Ne!” jawab Yoogeun semangat.
“Ya, WooYoung! Kau benar-benar membuatku malu!”
“Terserah katamu. Sekarang kita kembali ke ruanganmu! Kajja!!!!”

*****************

Hari ini, hari yang di tunggu-tunggu YoungHee. Akhirnya setelah 4 hari hanya tiduran di ruangannya, ia bisa juga keluar dari tempat membosankan itu, menurutnya. YoungHee masih sibuk membereskan barang-barangnya.
“Igo…” YoungHee melihat bunga yang kemarin diberikan Yoogeun disamping vas bunga. Senyum YoungHee mengembang. “Jang WooYoung.”

“Silyehamnida…” seorang gadis masuk kedalam ruangan tiba-tiba. YoungHee menoleh ke arahnya.
“Nuguseyo?”
“Oo, cho Jang Moonri imnida. WooYoung yodongsaengie” jawab gadis bernama Moonri itu sambil membungkukan badannya. “Chogi…WooYoung oppa tidak bisa datang hari ini. Jadi aku yang datang.”
“Gwanchana…aku sendiri juga tidak apa-apa.”
“Aniyo. WooYoung oppa khawatir padamu. Geureom, bagaimana kalau pulang sekarang. sini aku yang bawakan.” Moonri mendekat pada YoungHee dan membawakan bawaan YoungHee. “Kajja!!!”

*****************

Taksi yang ditumpangi YoungHee dan Moonri berhenti tepat di depan TK CheonSan. Keadaan TK itu sepertinya sangat sepi. Bahkan di dalam TK, suasana nya gelap gulita.
“YoungHee-ssi, kajja!”
“Ne? kita kesini?” Tanya YoungHee.
“Geurae. Yoogeun masih di dalam.”
“Nde??”
“Kajja!”

YoungHee baru saja akan membuka pintu, langsung ditahan oleh moonri.
“Chankaman. Aku saja yang buka. Okeh,, junbi! Hana … dul … set !!” Moonri langsung membuka pintu itu lebar-lebar. Dan seketika ruangan yang begitu gelap itu menjadi terang. Balon dipasang dimana. Dan juga semua murid-muridnya langsung berhamburan ke arah YoungHee.
“Omo!! Ada apa ini???”

“Sem, selamat datang!!!” semua murid-murid itu berkata serempak dengan setangkai bunga ditangan mereka masing-masing.
YoungHee membungkukan badannya. “Gomapta !! Kalian yang menyiapkan ini semua?”
“Aniyo.” Jawab Yoogeun. “WooYoung hyong.”
“WooYoung?”
“Geurae.” Jawab Moonri yang berdiri di belakangnya. “WooYoung oppa, sekarang girilanmu.”
“Giliran apa?” YoungHee menatap Moonri dengan sorot mata penasaran.

*****************

WooYoung mendengar aba-aba dari Moonri.
“Huh…WooYoung lakukan sekarang!” ucapnya pada dirinya sendiri lalu ia melompat keluar dari tempatnya bersembunyi.
Ia bisa melihat YoungHee membelalakan matanya saat melihat dirinya yang hari ini sedikit berbeda. Ya, dengan penampilan sangat teramat rapi mengenakan jas putih dan juga bunga mawar di tangannya. WooYoung berjalan mendekati YoungHee.
“Ehm…” WooYoung berdeham sambil berlagak merapikan dasinya.
“Ya, WooYoung-a, kurasa ada yang salah denganmu hari ini.” Sahut YoungHee.
“Tidak ada yang salah.”
“Jadi kenapa kau berpakaian seperti ini?”
“YoungHee-a,,”
“Oo?”
WooYoung memberikan bunga mawar itu kepada YoungHee. “Be my girlfriend,”
“Nde?”
“Be my girlfriend, please.” WooYoung mengulang perkataannya.
Mendengarnya sekali lagi, YoungHee tersenyum kecil lalu tertawa. “Lucu sekali caramu ini.”
“Ya!”
“Bercanda. Jadi kau mau aku menjawabnya kapan?”
“Sekarang!”
“Aku mau!” YoungHee mengambil bunga mawar itu dari tangan WooYoung.
“Jeongmalyo?”
“Nee…”

Langsung saja sorakan terdengar dari anak-anak kecil yang sejak tadi hanya menonton saja. mungkin ini adalah yang pertama kali bagi mereka melihat pemandangan seperti. Tapi sebagian dari mereka sudah lebih dulu menyerbu kotak mainan dan mengambil mainan mereka masing-masing tanpa memperhatikan kedua orang itu.
“Oppa, YoungHee-ssi, chukhaeyo. Setelah ini aku akan makan banyak. Benar kan?”
“Ne? Maksudmu kau minta aku mentraktirmu?” Tanya WooYoung.
“Aku juga mau.” Sahut YoungHee.
“Nde?”
“Aku sudah menerimaku jadi kau harus membelikanku makan. Beberapa hari ini aku hanya makan bubur dan buah. Bosan!”
“Dengarkan calon istrimu itu.” Ucap Moonri. Wajah WooYoung memerah mendengar ucapan dongsaengnya itu.
“Aah,terserah. Kalau begitu besok kita makan sampai kenyang!!!!”
“Nee!!!!”

*****************

Satu tahun kemudian

WooYoung POV


Hari ini aku menyelesaikan pekerjaan ku lebih cepat dari sebelumnya. Karena hari ini adalah hari yang sangat spesial. Dengan semangat, aku berlari dan menuju sebuah taman dimana aku akan bertemu dengannya. Dan sekarang aku sudah bisa melihatnya. Lee YoungHee.

“Ya! WooYoung, kau terlambat!” aku hanya tersenyum mendengarnya memarahiku.
“Mianhae, jagi-a… ini untukmu.” Aku memberikannya mawar seperti pertama kali dia menjadi milikku. “tidak marah lagi kan?” lalu aku mengecup keningnya.
“Ya! Kau tau ini tempat umum. Dasar!” kembali aku hanya tersenyum mendengar omelannya. Setelah satu tahun bersamanya, aku benar-benar merasakan kebahagiaan.

*****************

Shining star
Like a little diamond
Makes me love
Looking at me with the sweet smile that’s like a dream to me
Whisper to me
We’ll always be together
’Til the end of time


THE END

Give your comment ^^
Author : Park Moonri
Contact : @Moonri950418 on twitter and Moon-Fanfiction on facebook

0 komentar:

Posting Komentar